Sabtu, 27 Juli 2024

3 Perkara

 


Penting mengingat 3 perkara : 



  • Takut pada Allah SWT, dalam kondisi sendiri atau dalam keramaian. Taqwa saat sendirian itu lebih berat daripada saat beramai-ramai,
  • Hidup sederhana dalam keadaan fakir atau berlimpah harta. Hidup sederhana saat berlimpah harta sangat sulit. Tidak melampaui batas.
  • Berbuat adil dalam keadaan redla atau marah.


  • Terlalu bakhil - tidak mau berbagi pada sesama, tidak infaq, shadaqah, zakat.
  • Mengikuti hawa nafsu - maksiat, ghibah, fitnah, kebencian, hasad dll. 
  • Terlalu membanggakan diri - ujub dan anggap orang lain rendah.


  • Menebarkan salam diantara manusia.
  • Memberi makan tamu dan orang yang lapar.
  • Sholat malam pada saat orang terlelap.


  • Menyempurnakan wudlu.
  • Melangkahkan kaki ke masjid untuk berjamaah.
  • Menunggu sholat setelah sholat.

Kajian Jumat Malam
Bersama Ustadz Suhadi
Masjid Muhajirin Gonilan



Selamat Pagi Dot Com

Rabu, 24 Juli 2024

Terima Kasih Ustazah


Saat saya di madrasah Ibtidaiyah 6 tahun,  ustazah Siti Maryam memberikan pelajaran tentang hasad. Saat itu ustazah menuliskan hadits di papan tulis yang cukup besar berukuran 5 meter. Ustazah menggunakan kapur putih. Setelah menulis seluruh hadits, beliau mempersilakan kami menyalinnya. Setelah menunggu sekitar 15 menit, lalu beliau mendiktekan kepada kami artinya.


Dalam menyalin hadits tersebut beliau meminta kami menulis dengan diberi jarak 5 garis dari buku bergaris kami para murid. Tujuannya ialah saat beliau mendiktekan arti maka para siswa bisa menulis persis di bawah kata yang diterjemahkan. Setelah semua siswa selesai menyalin lalu beliau membacakan artinya. Kami menggunakan huruf arab melayu gundul. Berikut arti dari hadits itu sebagai:


Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah Al Hammal dan Ahmad bin Al Azhar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik dari Isa bin Abu Isa Al Hannath dari Abu Az Zinad dari Anas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kedengkian akan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar, dan sedekah akan menghapus kesalahan sebagaimana air dapat mematikan api. Shalat adalah cahaya seorang mukmin, sedangkan puasa adalah perisai dari api neraka." 

https://www.hadits.id/l/SkMJ371U0GYM


"Kedengkian akan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar, dan sedekah akan menghapus kesalahan sebagaimana air dapat mematikan api. Shalat adalah cahaya seorang mukmin, sedangkan puasa adalah perisai dari api neraka." 


Setelah selesai mendiktekan lalu kami membaca bersama-sama. Beliau mencontohkan lebih dahulu, baru beliau meminta kami mambacanya. Setelah selesai, beliau berkata,"Hafalkan."


"Yaaaaaaaa," para siswa riuh karena terkejut akan tugas dari beliau.


"Hush, ustazah bilang hafalkan, ya hafalkan, kalian acara TV saja hafal mosok hadits gak bisa hafal?" ustazah Maryam menerangkan.


"Yang ustazah kasih ke kamu adalah bekal kamu seumur hidup kamu, dan kalau kamu bisa melaksanakan maka pahalanya untuk kamu, betul kan?" ustazah menyambung.


"Ustazah gak mau tahu, minggu depan harus maju satu per satu, menghafalkan, gak pakai tapi-tapian," ustazah berbicara dengan agak lantang.


Meskipun terasa berat, namun karena calon orang-orang sholeh hehehehe.......maka pantang bagi para murid menentang apa kata ustazah, apalagi ini untuk kebaikan kami sendiri. Beliau meminta kami menghafalnya dan memberi waktu satu minggu. Kami takut kalau kami menentang kata-kata ustazah apalagi itu untuk kebaikan kami maka ilmu kami menjadi tidak berkah.


Pantang menentang kata-kata ustazah, takut ilmu kami menjadi tidak berkah.


"Waduh.....harus dihafalkan," Itulah keluhan para siswa. namun kami semua termasuk siswa yang hormat pada guru, meskipun itu tugas yang berat saat itu, tapi kami hafalkan juga. 


Seminggu kemudian pada saat harus maju ke depan, tidak ada siswa yang membolos.


Alhamdulillah, "tekanan" dari ustazah untuk menghafalnya,  ternyata menjadi bekal bagi kami seumur hidup. Ibarat pepatah : "Belajar di waktu kecil, ibarat memahat di atas batu, belajar di waktu tua, ibarat memahat di atas air."


Alhamdulillah karena tugas berat itu, saya sendiri merasakan adanya"rem" saat gangguan hasad mulai ada gelagat akan timbul. Arti hadits itu masih saya ingat. "Api makan kayu bakar" itu remnya.


Pengalaman yang saya rasakan  ialah saat rekan kerja kantor berebut jabatan dan saling iri beberapa tahun silam. Saat itu saya masih aktif berkantor di Jakarta. Saling ghibah dan fitnah serta kebencian terjadi setiap saat. Karena ilmu dari ustazah Maryam, alhamdulillah, saya tidak ikut-ikutan dengan politik kantor yang penuh maksiat itu. Semoga saya pribadi terus selalu bisa istiqamah. Aamiin.


Gonilan, 24 Juli 2024

(Selamat Pagi Dot Com)







Jangan Diperdaya Dunia Digital



Selamat Pagi Dot Com

Selasa, 23 Juli 2024

Istirahat dan Inspirasi

Oleh sebab itu tidur jam 9 malam adalah kebutuhan.


Bangun pagi dini hari pada saat orang-orang masih lelap adalah kebutuhan bagi pencari inspirasi.

Bangun pagi dini hari meningkatkan THE FLOW STATE yaitu situasi dimana seseorang fokus pada 1 hal. Hal ini bisa meningkatkan kreatifitas 2 x lipat dan produktifitas 3 x lipat.

Selamat Pagi Dot Com

Tentang Membaca


Sebuah buku tidak peduli apapun kondisi anda, dia akan tetap berada di sebelah anda dan siap menghibur anda atau menginformasikan hal-hal bermanfaat yang bisa membantu anda.

Buku bisa menghibur, membantu belajar, memperkaya jiwa, membuat penghuni ruangan lebih cerdas, lebih bijaksana dan bergairah menghadapi hidup.

Badan tanpa jiwa sama dengan badan yang melakukan apa saja tanpa disaring, difikir, dan tak punya tujuan.

Jangan asal bicara karena asal bicara adalah tanda otak kosong. 

Kualitas fikiran seseorang tercermin dari apa yang diucapkan. Agar bisa berfikir dengan baik otak harus diberi makan. Makanan otak adalah bacaan.

Selamat Pagi Dot Com

Jumat, 19 Juli 2024

SKSD



(Selamat Pagi Dot Com) Bagi generasi yang lahir tahun 1960 - 1970 pasti mengenal istilah SKSD yaitu Sistem Komunisasi Satelit Domestik yang dibangun tahun 1974, selesai tahun 1976. Satelitnya diberi nama oleh Presiden Soeharto dengan nama Palapa.

Palapa adalah sumpah patih Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara dan hasilnya seperti saat ini. Indonesia membentang dari Sabang  sampai Merauke.

Oleh generasi X nama SKSD sering diplesetkan menjadi istilah yang sangat populer pada masanya, yaitu SKSD = Sok Kenal Sok Dekat. 

"Halaaaaah, jangan SKSD deeeeh", begitulah komentar atas orang yang suka sok merasa dekat dengan suatu sumber atau tokoh atau seseorang yang dianggap istimewa pada masa itu. Bila komentar seperti di atas sudah keluar, maka yang mendengarnya pemuda-pemudi ABG saat itu langsung tahu apa yang dimaksud.

Ternyata perilaku SKSD itu sampai sekarang masih ada bahkan banyak terjadi demi bisa dianggap dekat dan hebat. Banyak nama pejabat atau orang populer dicatut demi keuntungan diri sendiri.

SKSD
(Sok Kenal Sok Dekat)


Judol (Judi Online) banyak menampilkan artis demi meraup cuan haram dari warga yang mudah dihasut atau berfikir ingin sesuatu yang instan. Aneka penipuan banyak mencatut nama pejabat untuk menipu para pejabat di bawah nama pejabat yang dicatut tersebut.

Kembali ke topik semula. Sesungguhnya orang dekat itu hanya satu yaitu yang diutamakan apalagi kalau di dunia kerja. Misalnya ada dua atau lebih undangan tawaran makan malam pada jam dan waktu yang sama dan tempat berbeda, maka tidak mungkin semua undangan dipenuhi, pasti hanya 1 yang dipenuhi. Undangan lainnya disingkirkan dan dikesampingkan karena bukan prioritas.  Nah itulah tanda bahwa yang diutamakan cuma 1 orang saja dan yang dekat. Yang lainnya? Teman berdasarkan kepentingan saja atau teman-temanan.

Namun bisa dikecualikan orang-orang yang tergabung dalam komunitas ilmu yang mempunyai visi yang sama dalam suatu majelis ilmu. Suatu saat di akhirat para anggota majelis ilmu yang merupakan saudara seiman dengan ijin Allah SWT akan bisa saling memberi syafaat kepada sesama saudaranya.

Anggota majelis ilmu adalah saudara seiman.


Jadiiiiii? 

Untuk selain komunitas ilmu jangan SKSD. Jangan beri porsi terlalu besar karena dekatnya cuma berdasarkan kepentingan.

Tabik

Gonilan, 19 Juli 2024
FS

Senin, 15 Juli 2024

Mudahnya Bayar PBB Via Tokopedia



(Selamat Pagi News). 

Membayar PBB saat ini sangat mudah. Hanya dengan duduk di rumah dengan beberapa klik urusan PBB bisa kelar. Cocok bagi yang mager, sibuk, dan malas antri.

Pertama masuk ke Tokopedia. Lalu klik Go tagihan.

Setelah klik, akan muncul :


Klik go tagihan lalu akan muncul :

Pilih PBB. Bila anda pertama kali menggunakan aplikasi ini maka akan muncul PBB saja, tapi bila sudah pernah maka akan muncul nama kota anda.

Bila pertama kali membayar maka anda akan perlu memasukan nomor tagihan PBB anda.

Bila semua proses terlalui maka hasil pembayaran akan muncul :

Semua proses selesai dan pajak terbayarkan.

Semoga bermanfaat.
www.selamat-pagi.com

Minggu, 14 Juli 2024

Keutamaan Bulan Muharram



                          Bulan Muharram


Dari Kajian Ahad Pagi
14 Juli 2024
Masjid Muhajirin Gonilan
Dr Farhan Dahaifur, Lc, M.A



Sama dengan tempat dan waktu, bulan-bulan pun memiliki keutamaan.

Keutamaan tempat adalah  ibarat masjid, lapangan, atau tempat hiburan malam. Keutamaannya berbeda satu sama lain. Masjid lebih utama dari lapangan dan tempat hiburan malam. Perilaku orang-orang yang hadir pun berbeda. Apa yang dilakukan pun berbeda.

Dalam Islam bulan Dzulhijah, Muharram, Dzulkaidah, dan Rajab adalah bulan-bulan yang utama. 

                        QS : At taubah : 36

Khusus bulan Muharram ada beberapa kejadian istimewa :

Pertama, saat Nabi Musa diselamatkan dari kejaran Fir'aun dengan terbelahnya laut.

Kedua, taubat Nabi Adam diterima Allah SWT.

Ketiga, surutnya banjir pada era nabi Nuh. Dimana perahu nabi Nuh mendarat setelah berminggu-minggu  terapung di banjir besar.

Keempat, ketika nabi Yunus dikeluarkan dari mulut ikan paus.

AMALAN YANG PERLU DILAKUKAN DI BULAN MUHARRAM

Pertama, lakukan amalan utama yaitu puasa tanggal 10 Muharram. Alangkah bagus lagi ditambah di tanggal 9 dan 11 Muharram. Kebetulan pada tanggal 9 Muharram besok ialah hari Senin, jadi kalau berpuasa pada tanggal 9 Muharram, in sya Allah kebaikan puasa Senin Kamis akan didapat, dan kebaikan tanggal 9 Muharram juga didapat. Istilahnya, melakukan 1 hal tapi bisa mendapat 2 kebaikan sekaligus.

Kedua, usahakan semaksimal mungkin jauhi perbuatan maksiat. Perbuatan maksiat seperti apa? Supaya mudah mendeteksi perbuatan maksiat yang seperti apa, maka dari literatur lain  bisa kita lihat wasiat Imam Al-Ghazali : 

BERJIHADLAH pada 13 musuh :
1. Egoisme
2. Arogan
3. Angkuh
4. Keakuan
5. Tamak
6. Bernafsu
7. Intoleran
8. Marah
9. Bohong
10. Merasa benar sendiri.
11. Ghibah
12. Curang (Licik)
13. Fitnah

Wallahu a'lam. Semoga kita bisa bertemu lagi pada bulan Muharram tahun depan. Aamiin.


Gonilan, 14 Juli 2024
FS

Jumat, 05 Juli 2024

Mencuci Piring, Mencuci Hati

 



Didi heran melihat Bram rekan kerjanya sedang mencuci piring sendiri di rumahnya. Saat itu Didi sedang ada keperluan untuk mendiskusikan masalah proyek yang sedang mereka jalankan. Saat Didi datang Bram baru saja selesai makan.

"Kamu mencuci piring sendiri?" tanya Didi pada Bram dengan penuh keheranan dan mengangkat kedua tangannya seolah tidak percaya,"Padahal kan kamu ada ART 2 orang di rumah."

Bram tersenyum kecil dengan senyumnya yang membuat kedua tepi bibirnya terangkat, "Ini adalah salah satu hobi favoritku, Di"

"Di rumahku ada dua ART, tapi urusan peralatan makan setelah aku dan istri makan, mereka tak boleh sentuh atau cuci," Bram menampakan wajah yang ceria sambil menggerakkan telapak tangannya yang menggambarkan sesuatu tidak boleh.

"Mereka tidak pernah mencuci peralatan makan yang aku dan istri pakai, bukan karena diskriminasi atau sejenisnya, tapi aku punya filosofi sendiri atas kegiatan cuci piring, bahkan istriku pun aku larang mencucinya, harus aku yang mencuci peralatan bekas makan kami," Jelas Bram sambil menunjukkan nada serius.

Didi semakin bingung dengan apa yang dijelaskan bestie-nya itu, dia mengerutkan alisnya,"Maksud kamu, kamu punya stori sendiri begitu?"

"Yup, anda benar," Jawab Bram cepat sambil tersenyum melihat temannya bingung.

Bram duduk di dekat bestie-nya sambil menyediakan RED RUBY TEA, teh kelas atas yang dibelinya saat makan siang di Kemuning, dekat Tawangmangu, "Kamu cobain dulu deh teh ini."

"Ini teh yang banyak dicari turis yang berkunjung ke Kemuning," Bram menerangkan kepada Didi sambil mempersilakan menyesap teh yang disediakannya.

Didi pun mengangat cangkir kecil yang berisi teh yang katanya teh paling enak dari lokasi wisata yang disebutkan Bram. Karena masih panas dia pun menyesap sedikit saja. "Uuuuuuuh ini rasa teh benar-benar ruaaaar biadap, bikin lidahku terkejut karena belum pernah merasakan teh seenak ini," seru Didi tanpa bisa menyembunyikan kekaguman pada rasa yang dihasilkan teh itu.

"Alhamdulillah, inilah mukjizat dari Allah, mosok dibilang biadap.....hehehe," Bram meringis mendengar kata-kata dari bestienya itu.

"Maksudku ueeeenaaak bingits hehehehe," jawab Didi sambil menyeringai lebar dan sesaat kemudian mempertanyakan apa yang baru saja diucapkan oleh Bram, "Mukjizat? Itu kan hanya teh, bukan sesuatu yang luar biasa yang diberikan pada para nabi," Didi menyanggah ucapan Bram tentang kata mukjizat.

Bram tertawa melihat ekspresi Didi yang penasaran dengan ucapannya. Bram pun menjelaskan ke Didi sambil tersenyum menampakkan giginya yang tidak rata,"Maksudku begini, ini teh kan bukan buatan manusia, teh ini bisa tumbuh karena Allah memberi kehidupan pada teh dalam bentuk nutrisinya di tanah, air dari langit agar dia bisa menyalurkan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan, serta sinar matahari agar dia bisa memasak kebutuhan nutrisinya, ini semua kan bukan buatan manusia, oleh sebab itu aku menyebutnya mukjizat dari Allah."

"Oooooh begitu, okelah kalau begituuuuu," jawab Didi sambil memonyongkan mulutnya yang mirip Patrict.

www.pinterest.com

"Ok kembali ke cuci piring ya, kenapa aku selalu cuci piring sendiri peralatan makan yang telah dipakai oleh  aku dan istri," kata Bram sambil tersenyum melihat ulah sahabatnya ini.

"Ya ya kembali ke cuci piring, aku butuh penjelasan," jawab Didi dengan antusias penasaran,"Jujur aku paling males kalau harus cuci piring."

"Jadi begini saudara," Bram bergaya seolah sebagai seorang motivator di atas panggung, "Mengapa saya hobi cuci piring, itu ada filosofinya, mau dengar? Begini ceritanya."

Bram pun mulai menceritakan detailnya :

"Pertama, piring bersih, lalu dipakai makan, maka akan menjadi kotor, itu ibarat kita manusia, lahir ke bumi dalam keadaan bersih suci, namun karena kehidupan, maka lambat laun kita mulai kotor dengan dosa."

"Kedua, pada saat piring kita cuci dengan sabun, kita gosok lalu kita siram dengan air  hingga bersih itu ibarat kita mulai membersihkan kotoran yang ada pada hati kita dengan cara selalu taat ibadah, selalu zikir kapan pun dan dimana pun dan mohon ampun atas segala hal yang membuat hati kotor."

"Ketiga, setelah piring bersih dari kotoran dan kering maka kita kembalikan ke rak piring semula, nah ini ibarat diri kita yang bersih semoga bisa kembali ke asal muasal kita berada yaitu di syurgaNya.

Didi sangat serius mendengar penjelasan Bram bahkan dia lupa dengan teh yang ada di hadapannya,"Ooooh begitu filosofinya."

"Ya kira-kira begitulah yang ada di fikiranku saat mencuci piring, makanya aku tidak pernah membiarkan piring kotor terlalu lama, takut akan menumpuk sebab sama aja kita membiarkan hati kotor terlalu lama," Bram menjelaskan pada Didi.

"Well kalau begitu OK lah kalau begitu bro," jawab Didi sambil menarik nafas seolah baru saja terlepas dari beban yang sangat berat,"Aku akan mempraktekkannya."

"Sip," timpal Bram sambil mengacungkan dua jempol atas ucapan Didi.

"OK, Di, mari kita nikmati teh enak, mukjizat dari Allah, entar keburu dingin," ajak Bram sambil menyeruput tehnya.

Mentalitas Kepiting